CAKRAWALAJAMPANG – Miris! Puluhan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari Kampung Cikaler, Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, harus mempertaruhkan keselamatan setiap hari hanya untuk berangkat sekolah.
Mereka menyeberangi Sungai Cikaso tanpa jembatan, dipandu oleh guru dan warga sekitar agar tidak terseret arus.
Jembatan beton yang selama ini menjadi penghubung utama menuju MI di Kampung Tegaldatar, Desa Neglasari, Kecamatan Pabuaran, ambruk pada bencana banjir besar Desember 2025 lalu. Hingga kini, pemerintah belum juga melakukan perbaikan.
“Kalau kemarau, anak-anak masih bisa lewat sungai karena airnya surut. Tapi kalau musim hujan, air pasang dan mereka harus memutar sangat jauh,” ungkap salah seorang warga.
Baca Juga: Rapat Dinas, Bupati Intruksikan Fokus Pada Program Prioritas dan Bermanfaat Bagi Masyarakat
Kondisi ini tak hanya menyulitkan siswa, tapi juga menghambat aktivitas warga serta kendaraan roda dua dan empat yang tidak bisa melintas sama sekali.
Situasi memprihatinkan ini viral setelah seorang siswi bernama Aisyah membuat video permohonan terbuka kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Ia meminta Jembatan Tegaldatar segera dibangun kembali agar mereka bisa terus bersekolah dengan aman.
Baca Juga: Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Hasil Korupsi Senilai Rp13 Triliun
“Pak Gubernur, tolong bangun jembatan kami. Kalau sungai pasang, kami takut dan tidak bisa sekolah,” kata Aisyah dalam video tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Cakrawalajampang untuk mendapatkan berita-berita terbaru dan terupdate, Klik Disini (Join)
Warga berharap pemerintah daerah maupun provinsi segera mengambil tindakan, karena akses pendidikan adalah hak dasar setiap anak.
Hingga berita ini dipublikasikan, belum ada keterangan resmi terkait rencana pembangunan ulang jembatan tersebut.

 
							










