Nasional

Inilah Raksasa Tambang Indonesia

×

Inilah Raksasa Tambang Indonesia

Sebarkan artikel ini

CAKRAWALAJAMPANG – Industri pertambangan di Indonesia terus menunjukkan dominasinya melalui sejumlah perusahaan besar yang menguasai lahan tambang luas di berbagai daerah. Dari Kalimantan hingga Papua, para raksasa tambang ini memainkan peran penting dalam perekonomian nasional, baik yang dikelola swasta maupun milik negara.

Di posisi kesepuluh, PT Adaro Energi Indonesia menjadi salah satu pemain utama di sektor batu bara. Perusahaan yang dikelola oleh Boy Tahir dan keluarga ini beroperasi di Tabalong, Kalimantan Selatan, dengan area tambang mencapai 24.000 hektare.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Sebabkan Banjir dan Longsor di Jampangtengah, Belasan Warga Mengungsi

Selanjutnya, PT Amman Mineral Internasional berada di peringkat kesembilan. Perusahaan ini mengelola tambang tembaga dan emas Batu Hijau di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, di bawah kendali grup Medco dan Salim, dengan konsesi sekitar 25.000 hektare.

Di posisi kedelapan, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menjadi legenda tambang batu bara nasional yang beroperasi di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Dikuasai oleh pemerintah melalui holding MIND ID (Mining Industry Indonesia), lahan tambangnya membentang seluas 68.000 hektare.

Sementara itu, PT Kaltim Prima Coal (KPC) menempati posisi ketujuh. Perusahaan batu bara besar di Sangatta, Kalimantan Timur ini dimiliki oleh Bumi Resources Group milik keluarga Bakrie, dengan area produksi mencapai 84.000 hektare.

Naik ke peringkat keenam, PT Freeport Indonesia menjadi tambang emas dan tembaga terbesar di Tanah Air. Berlokasi di Mimika, Papua Tengah, perusahaan ini merupakan kolaborasi antara MIND ID dan Freeport McMoran, dengan wilayah konsesi seluas 90.000 hektare.

Di posisi kelima, PT Vale Indonesia Tbk beroperasi di Sorowako, Sulawesi Selatan, dengan kepemilikan gabungan antara MIND ID, Vale Canada, dan Sumitomo Metal Mining. Area operasi Vale mencapai 118.000 hektare.

Sementara itu, PT Bayan Resources Tbk, yang dikendalikan oleh pengusaha Low Tuck Kwong, menempati posisi keempat. Bayan mengelola tambang batu bara di Kalimantan Timur dan Selatan, dengan total lahan konsesi sekitar 126.000 hektare.

Di peringkat ketiga, PT Aneka Tambang Tbk (Antam), yang juga berada di bawah MIND ID, aktif menambang nikel, emas, dan bauksit di wilayah Sulawesi dan Maluku Utara. Luas konsesi Antam mencapai 138.000 hektare.

Baca JugaPeringatan Hari Santri di Surade Diwarnai Ziarah, Apel, dan Liwetan Ribuan Kastrol

Selanjutnya, PT Bumi Resources Tbk menempati posisi kedua sebagai salah satu pemain besar batu bara nasional. Beroperasi di Kalimantan Timur dan Selatan, perusahaan milik grup Bakrie dan Salim ini memiliki area tambang gabungan mencapai sekitar 150.000 hektare. 

di posisi puncak, MIND ID (Mining Industry Indonesia) berdiri sebagai holding tambang negara yang mengelola berbagai aset strategis nasional. MIND ID membawahi sejumlah anak perusahaan besar seperti Antam, Bukit Asam, Freeport Indonesia, dan Vale Indonesia, dengan total konsesi mencapai ratusan ribu hektare di seluruh wilayah Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *