CAKRAWALAJAMPANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melalui Pusdalops-PB melaporkan tiga kejadian bencana alam yang terjadi pada Jumat (17/10/2025). Ketiga peristiwa tersebut meliputi rumah tertimpa pohon, tanah longsor, dan pohon tumbang di beberapa wilayah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa-peristiwa tersebut.
Berdasarkan laporan resmi Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Sukabumi, kejadian pertama berupa satu unit rumah permanen tertimpa pohon durian di Kampung Tegal RT 005 RW 003, Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu, sekitar pukul 16.10 WIB. Rumah milik Bapak Ridwan (1 KK/5 jiwa) mengalami kerusakan berat sekitar 70 persen akibat tertimpa pohon.
Baca Juga: Persib Kokoh di Papan Atas Usai Libas PSBS Biak 3-0Sementara itu, pada waktu hampir bersamaan, sekitar pukul 16.00 WIB, tanah longsor terjadi di Kampung Cieurih RT 02 RW 08, Desa Sukasirna. Longsoran menimpa tembok penahan tanah (TPT) rumah warga sepanjang 10 meter dengan tinggi 7 meter. Dampaknya, beberapa rumah warga terdampak dan terancam, di antaranya milik Bapak Oleh (75 tahun), Ibu Enung (78 tahun), Ibu Nursarah (48 tahun), dan Ibu Yuli (25 tahun). Tidak ada laporan korban luka maupun jiwa akibat peristiwa tersebut.
Peristiwa ketiga terjadi di Kampung Anggayuda RT 02 RW 011, Desa Pamuryan, sekitar pukul 16.00 WIB, berupa pohon tumbang yang menimpa jaringan listrik dan sempat menutup akses jalan lingkungan. Petugas dan warga sekitar segera melakukan penanganan sehingga situasi kembali kondusif.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi melalui P2BK Palabuhanratu, Ujang Nurjaman, menyampaikan bahwa petugas telah melakukan penanganan cepat bersama warga dan aparat setempat untuk memastikan keamanan lokasi terdampak.
Sementara itu, kondisi cuaca di wilayah Kabupaten Sukabumi berdasarkan data BMKG tercatat berawan dengan suhu udara 23°C, kelembapan 94%, arah angin timur berkecepatan 3,2 km/jam.
Baca Juga: Andrew Jung Starter Perdana di Liga: PERSIB Turunkan Skuad Terbaik Hadapi PSBS BiakPusdalops-PB BPBD Kabupaten Sukabumi juga terus melakukan pemantauan wilayah melalui grup komunikasi P2BK se-Kabupaten Sukabumi, media sosial, serta frekuensi radio Ratel I 164.365 link Perbawati. Pemantauan titik rawan bencana dilakukan menggunakan aplikasi InaRisk, InaSafe, dan InaWare BNPB. Selain itu, informasi peringatan dini diperoleh dari BMKG Region II Tangerang dan sistem Warning Receiver System (WRS) New Gen.
Petugas piket regu Pusdalops yang bertugas pada hari ini adalah dari Unit Data Informasi (UDI), yakni Rafik Farizka Mubarik dan Muh. Maulana Farhan, dengan dukungan peralatan berupa satu unit kendaraan roda empat, satu chainsaw, dan satu pompa air (alkon).
BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, mengingat intensitas hujan mulai meningkat di wilayah Sukabumi.

 
							










