Berita UtamaIslamiKabupaten Sukabumi

Peresmian Madrasah Nurul Huda Assuyutiah, Kontribusi Yayasan Golden Future untuk Pendidikan di Sukabumi

×

Peresmian Madrasah Nurul Huda Assuyutiah, Kontribusi Yayasan Golden Future untuk Pendidikan di Sukabumi

Sebarkan artikel ini

CAKRAWALAJAMPANG- Dalam upaya mendukung kemajuan dunia pendidikan di wilayah pedesaan, Yayasan Golden Future Bandung meresmikan bangunan Madrasah Nurul Huda Assuyutiah di Kampung Babakan Panjang RT 15/09, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (26/9).

Peresmian ini menjadi tonggak penting bagi masyarakat setempat sekaligus bukti komitmen yayasan dalam membangun infrastruktur pendidikan berkelanjutan, terutama di daerah dengan keterbatasan akses belajar.

Manager Program Yayasan Golden Future, Riski, menyebut pembangunan madrasah menelan biaya sekitar Rp100 juta, digunakan untuk ruang kelas, fasilitas sanitasi dasar, dan area kegiatan ekstrakurikuler. “Alhamdulillah, hari ini kami lakukan peresmian pembangunan gedung Madrasah. Mudah-mudahan ini bermanfaat untuk keberlangsungan kegiatan para santri,” ujarnya.

Baca Juga: Ribuan Siswa Keracunan Massal, Program Makan Gratis Jadi Sorotan

Rangkaian peresmian di Sukabumi pada September ini mencakup empat titik lokasi, yaitu MCK SDN Malangbong di Kecamatan Tegalbuleud, Madrasah Nurul Huda Assuyutiah di Desa Buniwangi, MTs Arahmah di Desa Cipeundeuy, serta pembangunan rumah tinggal layak huni (Rutilahu) di Kecamatan Jampangkulon.

Ustadz Suryani, pengasuh Madrasah Nurul Huda Assuyutiah, menyampaikan rasa syukur atas bantuan yayasan. “Atas nama keluarga besar madrasah, kami mengucapkan terima kasih. Semoga kebaikan ini menjadi amal ibadah,” katanya dengan penuh haru.

Madrasah yang berdiri lebih dari satu dekade ini kini menampung sekitar 60 santri, mayoritas anak petani dan buruh tani. Sebelumnya, kegiatan belajar hanya mengandalkan bangunan sementara yang rentan terhadap cuaca.

Baca Juga: Wisata Memancing di Ujunggenteng, Surga Bagi Pecinta Laut

Ustadz Suryani menambahkan, kebutuhan mendesak pasca-peresmian adalah penyediaan sumur bor untuk menunjang aktivitas belajar dan sanitasi. Hal ini sejalan dengan kondisi geografis Desa Buniwangi yang masih menghadapi keterbatasan akses air bersih.

Peresmian ini disambut hangat masyarakat dan diharapkan menjadi inspirasi untuk pembangunan pendidikan di pedesaan Sukabumi. Kolaborasi yayasan, pemerintah, dan komunitas diharapkan mampu memastikan setiap anak di daerah terpencil memiliki kesempatan belajar yang layak dan berkualitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *