Berita UtamaKabupaten Sukabumi

Nelayan Hilang di Tegalbuleud Ditemukan Meninggal Dunia Setelah Tiga Hari Pencarian

×

Nelayan Hilang di Tegalbuleud Ditemukan Meninggal Dunia Setelah Tiga Hari Pencarian

Sebarkan artikel ini

CAKRAWALAJAMPANG – Setelah tiga hari dilakukan pencarian intensif, nelayan yang sempat dilaporkan hilang di perairan Pantai Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Korban bernama Karom (45) ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Selasa (14/10/2025) pagi, sekitar pukul 07.20 WIB, di pesisir Pantai Kongsi, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, atau sekitar 7 kilometer dari lokasi awal korban dilaporkan hilang.

“Jenazah korban berhasil ditemukan pagi ini oleh tim SAR gabungan saat melakukan penyisiran lanjutan di hari ketiga operasi. Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga,” kata Suryo Adianto, Koordinator Pos SAR Sukabumi.

Baca Juga: Pelatihan Keamanan Pangan Bagi Penjamah Makanan Pada SPPG

Menurut Suryo, sejak awal pencarian, tim gabungan telah melakukan berbagai metode penyisiran, baik melalui jalur laut, darat, maupun udara.

Di laut, penyisiran dilakukan dengan menggunakan perahu nelayan hingga radius 5 mil laut ke arah barat dari lokasi kejadian. Sementara di darat, petugas menelusuri garis pantai sejauh 4 kilometer, dan pemantauan udara dilakukan menggunakan drone dengan jangkauan hingga 1 kilometer dari titik hilangnya korban.

Baca Juga: Timnas Gagal Ke Piala Dunia, Sumardji Serahkan Nasib Patrick Kluivert ke Rapat Exco PSSI

Operasi pencarian ini melibatkan puluhan personel gabungan dari berbagai unsur, antara lain Pos SAR Sukabumi, Polsek Tegalbuleud, Satpol PP Kecamatan Tegalbuleud, P2BK, HNSI, Linmas, KSB, Destana, dan masyarakat setempat.

Sinergi lintas instansi tersebut menjadi faktor penting dalam proses pencarian hingga akhirnya korban berhasil ditemukan.

Diketahui, Karom dilaporkan hilang pada Minggu (12/10/2025) sekitar pukul 07.00 WIB saat sedang menjala ikan di perairan Pantai Tegalbuleud. Diduga kuat, korban terseret ombak besar yang tiba-tiba datang saat aktivitas melaut berlangsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *