Berita UtamaKabupaten Sukabumi

Kematian Salsabila Murni Takdir, Mulyadi: Sebelum Meninggal Anak Saya Mengeluh Sakit

×

Kematian Salsabila Murni Takdir, Mulyadi: Sebelum Meninggal Anak Saya Mengeluh Sakit

Sebarkan artikel ini

CAKRAWALAJAMPANG – Kabar meninggalnya seorang siswi SD Negeri di Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, menghebohkan warga setelah beredar isu bahwa korban meninggal akibat keracunan makanan.

‎Namun, pihak keluarga menepis anggapan tersebut dan menegaskan bahwa kondisi kesehatan korban sebelumnya memang bermasalah.

Baca Juga: Warga Cidadap Meregang Nyawa Usai Bertarung Sengit dengan King Kobra

‎Peristiwa duka ini menimpa Salsabila binti Mulyadi (10), siswi SDN 4 Citanglar asal Kampung Kalangsari RT 009/003 Desa Sirnasari. Ia mengembuskan napas terakhir di RSUD Jampang Kulon pada Senin (6/10/2025) pukul 00.30 WIB setelah sempat mendapat perawatan medis.

‎Mulyadi ayah korban menjelaskan, sebelum meninggal, anaknya sudah mengeluh sakit perut sejak Jumat (3/10/2025) hingga tidak masuk sekolah.

‎Untuk mengungkap penyebabnya, kemudian dibawa berobat ke klinik milik Asep, seorang tenaga medis RSUD Jampang Kulon, di Kampung Bojongsempor, Desa Sirnasari. Dari pemeriksaan diketahui korban mengalami sembelit.

‎Kondisinya sempat membaik, namun pada Minggu (5/10/2025) sore, korban kembali mengeluh sesak napas akibat riwayat asma yang dideritanya, ditambah sakit perut yang semakin parah setelah sempat memakan potongan buah melon.

‎”Sesudah mengonsumsi obat, tubuh anak saya justru mengalami alergi dengan munculnya bercak merah sehingga saya kembali membawanya ke klinik untuk mendapat obat alergi,” kata Mulyadi, Senin (6/10/2025).

Baca Juga: Komisi IX DPR RI dan BKKBN Perkuat Sinergi Program Bangga Kencana di Kota Serang

‎Karena tak ada perkembangan, korban dibawa ke RSUD Jampang Kulon. Meski mendapat perawatan intensif, nyawa Salsabila tidak tertolong.

‎Pihak keluarga menegaskan bahwa riwayat penyakit asma dan masalah pencernaan, ditambah reaksi obat yang dikonsumsi sebelumnya, menjadi penyebab utama memburuknya kondisi korban.

‎Isu keracunan makanan yang beredar luas di masyarakat disebut keluarga tidak benar. Mereka meminta agar publik tidak berspekulasi berlebihan sebelum ada keterangan resmi dari pihak berwenang.

‎Hingga kini, aparat terkait masih belum memberikan pernyataan resmi mengenai penyebab pasti kematian Salsabila. Sementara itu, masyarakat diminta untuk bijak dalam menyikapi informasi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman yang semakin meluas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *