Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menegaskan bahwa lembaganya tidak pernah merilis survei dengan data yang beredar di media sosial. Ia menyebut informasi tersebut sebagai kabar tidak benar yang berpotensi menyesatkan publik.
Baca Juga: Kobaran Api Hebat Hanguskan Rumah Di Nyalindung“Kami pastikan Indikator tidak pernah mengeluarkan survei seperti yang beredar. Itu bukan data resmi dari kami,” kata Burhanuddin dalam keterangannya, Sabtu, 27 September 2025.
Menurut Burhanuddin, setiap hasil survei Indikator Politik selalu dipublikasikan secara terbuka melalui konferensi pers resmi, siaran media, atau website resmi lembaga. Karena itu, ia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak mudah mempercayai data yang tidak jelas sumbernya.
“Jika ada survei resmi, kami akan umumkan langsung ke publik. Jadi jangan percaya pada informasi yang tidak bersumber dari kanal resmi Indikator,” tambahnya.
Baca Juga: Peresmian Madrasah Nurul Huda Assuyutiah, Kontribusi Yayasan Golden Future untuk Pendidikan di SukabumiIsu survei palsu ini sempat viral di media sosial dan menimbulkan perdebatan di kalangan netizen. Indikator menilai penyebaran data palsu tersebut berpotensi mengganggu ruang publik dan menurunkan kualitas demokrasi. Dengan adanya bantahan ini, Indikator berharap masyarakat dapat lebih selektif dalam menyaring informasi, khususnya yang berkaitan dengan hasil survei politik yang kerap dijadikan rujukan publik menjelang momentum politik nasional