CAKRAWALAJAMPANG – Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI dari Partai Golkar, Hj. Dewi Asmara, S.H., M.H., menegaskan pentingnya membangun kesadaran hak asasi manusia (HAM) di tengah masyarakat sebagai fondasi kehidupan yang adil, makmur, dan bermartabat.
Hal itu disampaikan Dewi saat menjadi pembicara dalam kegiatan sosialisasi Program Penghormatan, Perlindungan, Pemenuhan, Penegakan, dan Pemajuan HAM (P5HAM) di kawasan Jalan Lingkar Selatan, Kota Sukabumi, Rabu (15/10/2025).
Baca Juga: Kolaborasi dan Inovasi Berbuah Manis, Kota Sukabumi Raih Lima Penghargaan Pembangunan KeluargaKegiatan ini dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Hasbullah Fudhail, Kabid Instrumen dan Penguatan HAM.
Turut hadir Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Feri Sri Astrina, Ketua Fraksi Golkar Suhud Jaya Kusuma, Wakil Ketua Komisi II DPRD H. Gundar Kolyubi, serta anggota DPRD H. Agus Rukman Mustafa.
Menurut Dewi Asmara, peningkatan kesadaran HAM di kalangan masyarakat merupakan kunci untuk memperkuat tatanan sosial yang berkeadilan.
Ia menekankan, setiap warga negara harus memahami bahwa menghormati hak orang lain sama pentingnya dengan menuntut pemenuhan hak pribadi.
“Kesadaran akan pentingnya HAM menjadi kunci mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan bermartabat,” tegasnya.
Politisi senior Partai Golkar yang telah 25 tahun mengabdi di DPR RI itu menjelaskan, penerapan nilai-nilai HAM di Indonesia harus tetap berpijak pada dasar Pancasila agar tidak kehilangan jati diri bangsa.
“Pancasila mengandung nilai luhur yang mengatur keseimbangan antara hak dan kewajiban setiap individu. HAM bukan sekadar konsep universal, melainkan bagian dari budaya dan norma bangsa,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Dewi juga menguraikan lima pilar utama dalam P5HAM, yaitu penghormatan, perlindungan, pemenuhan, penegakan, dan pemajuan HAM.
Menurutnya, pemerintah memiliki tanggung jawab utama sebagai pelindung dan penjamin hak asasi warga negara, sementara masyarakat berperan aktif menjaga dan menghormati hak sesama.
Ia menilai, penguatan kesadaran HAM juga perlu diintegrasikan dalam pendidikan, kegiatan sosial, serta kebijakan publik agar tidak berhenti pada tataran wacana.
“Pendidikan HAM sejak dini penting untuk membentuk karakter bangsa yang menghargai martabat manusia,” tambah Dewi.
Dewi menutup paparannya dengan ajakan agar seluruh pihak menjadikan nilai-nilai HAM sebagai panduan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Sinergi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci agar nilai-nilai HAM benar-benar hidup dalam keseharian kita,” pungkasnya.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Jawa Barat, Hasbullah Fudhail, mengapresiasi langkah Dewi Asmara dalam memperkuat pengarusutamaan HAM di daerah.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Pohon Tumbang di Simpenan Sempat Lumpuhkan Akses Jalan Nasional Bagbagan–Kiara DuaMenurutnya, kegiatan sosialisasi seperti P5HAM menjadi sarana efektif untuk menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat terhadap nilai kemanusiaan.
“Hak asasi manusia bukan hanya urusan pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama seluruh warga. Ketika masyarakat memahami dan menghormati hak orang lain, di situlah kehidupan berbangsa menjadi lebih damai dan berkeadilan,” ujarnya.
Hasbullah juga menegaskan komitmen Kanwil Kemenkumham Jawa Barat untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah, DPRD, dan elemen masyarakat dalam memperluas edukasi HAM hingga ke tingkat akar rumput.