CAKRAWALAJAMPANG – Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki mengajak seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) dan masyarakat menanamkan semangat kebersihan yang berawal dari hati. Ajakan itu disampaikan Ayep saat membuka kegiatan “World Clean Up Day” di Gedung Juang 45 Sukabumi, Jumat (10/10/2025).
“Momentum ini bukan sekadar membersihkan sampah, tetapi juga mengingatkan kita pentingnya menjaga kebersihan hati,” ujarnya.
Baca Juga: Rakor Pembangunan CPUGGp, Sekda Sorot Isu Strategis Pengembangan KawasanDalam kesempatan tersebut, Ayep juga menyinggung soal pengelolaan sampah di Sukabumi. Ia menjelaskan, penanganan kini ditangani oleh Kementerian Investasi melalui Danantara, yang telah mengambil alih dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Menurutnya, kapasitas minimal pengolahan sampah di satu daerah idealnya mencapai 1.400 ton per hari. Sementara, gabungan volume sampah dari Kota dan Kabupaten Sukabumi baru sekitar 480 ton per hari.
“Artinya kita belum bisa mandiri. Sukabumi masih menginduk ke Bandung dan Bogor. Ke depan juga akan ada kerja sama dengan Karawang, Bekasi, Semarang, Bali, dan Medan dalam tahap pertama pengolahan sampah yang didanai Danantara,” jelasnya.
Ayep menekankan, kebersihan tidak cukup dilakukan secara seremonial. Diperlukan kebiasaan dan kesadaran kolektif agar lingkungan tetap bersih dan sehat. Ia mengajak masyarakat menjadikan kebersihan sebagai gaya hidup, mulai dari rumah hingga ruang publik.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 6 Persen Berkat Suntikan Likuiditas Rp200 TriliunPemerintah Kota Sukabumi, lanjutnya, berkomitmen memperkuat kolaborasi lintas sektor baik dengan pemerintah pusat, dunia usaha, maupun komunitas peduli lingkungan.
“Upaya bersama ini diharapkan mampu menciptakan kota yang bukan hanya bersih secara fisik, tetapi juga bersih dalam tata kelola dan semangat warganya,” pungkasnya.